5 Sistem Backup Otomatis Listrik Kantor Bank

5 Sistem Backup Otomatis Listrik Kantor Bank

Dalam kegiatan operasional kantor bank, listrik berperan sebagai sumber energi utama yang memastikan seluruh sistem dapat berjalan lancar. Tanpa pasokan listrik yang stabil, berbagai layanan penting seperti sistem transaksi, jaringan komputer, mesin ATM, serta sistem keamanan tidak akan berfungsi dengan baik. Karena itulah setiap kantor bank wajib memiliki sistem backup listrik otomatis agar kegiatan operasional tidak terganggu saat terjadi pemadaman.

Sistem backup otomatis ini bekerja dengan cara mengambil alih pasokan daya begitu sumber listrik utama dari PLN terputus. Dengan adanya mekanisme ini, sistem penting seperti komputer, jaringan komunikasi, dan perangkat keamanan tetap bisa berjalan tanpa gangguan. Berikut ini penjelasan tentang lima sistem backup otomatis listrik yang paling sering digunakan di kantor bank.

1. UPS (Uninterruptible Power Supply)

UPS merupakan sistem backup yang memberikan daya listrik sementara melalui baterai ketika pasokan utama padam. Fungsinya sangat penting karena mampu menjaga agar perangkat vital seperti server, komputer, dan sistem keamanan tetap aktif meskipun listrik utama terputus mendadak.

UPS bekerja secara otomatis dalam hitungan detik, sehingga tidak ada jeda atau gangguan pada perangkat yang sedang beroperasi. Walaupun daya tahan UPS terbatas, biasanya hanya beberapa menit hingga puluhan menit, waktu tersebut cukup untuk menunggu genset beroperasi.

Manfaat utama UPS di kantor bank

  • Menjaga sistem keamanan seperti CCTV dan alarm agar tetap berfungsi.
  • Melindungi perangkat komputer dan server dari gangguan listrik mendadak.
  • Memberi waktu agar sistem genset bisa aktif tanpa mematikan perangkat penting.

2. Genset (Generator Set)

Genset adalah sistem cadangan listrik utama di hampir semua kantor bank. Genset mampu menghasilkan daya listrik dari bahan bakar seperti solar atau bensin, dan biasanya terhubung secara otomatis dengan sistem kontrol listrik gedung.

Saat listrik dari PLN padam, sensor otomatis akan memerintahkan genset untuk menyala dalam waktu beberapa detik. Begitu genset aktif, beban listrik dari seluruh kantor dialihkan ke sumber daya genset hingga pasokan dari PLN kembali normal.

Kelebihan genset untuk kantor bank

  • Mampu menyediakan daya besar untuk seluruh sistem kantor.
  • Dapat beroperasi dalam waktu lama selama bahan bakar tersedia.
  • Berfungsi otomatis dengan sistem ATS (Automatic Transfer Switch).

3. Sistem ATS (Automatic Transfer Switch)

ATS adalah komponen penting yang mengatur perpindahan daya antara listrik utama dan sistem cadangan. Saat listrik utama padam, ATS otomatis memutus sambungan dari PLN dan menghubungkan daya ke genset. Setelah pasokan listrik utama kembali stabil, ATS akan memindahkan kembali beban ke sumber utama tanpa mengganggu sistem yang sedang berjalan.

Dengan adanya ATS, proses pergantian daya menjadi cepat, aman, dan efisien. Bank biasanya menggunakan ATS berkapasitas tinggi yang dapat menangani beban kompleks, termasuk jaringan komputer dan sistem pendingin ruang server.

Fungsi penting ATS di kantor bank

  • Menjamin peralihan daya berlangsung otomatis tanpa perlu intervensi manual.
  • Mencegah lonjakan arus yang bisa merusak perangkat elektronik.
  • Meningkatkan efisiensi operasional sistem kelistrikan bank.

4. Sistem Panel Sinkronisasi

Pada kantor bank besar dengan banyak cabang atau gedung bertingkat, sering digunakan sistem panel sinkronisasi. Sistem ini memungkinkan beberapa genset bekerja bersamaan untuk membagi beban secara merata. Panel sinkronisasi akan menyesuaikan kapasitas daya sesuai kebutuhan, sehingga konsumsi bahan bakar menjadi lebih efisien dan keandalan sistem meningkat.

Selain itu, sistem ini juga dilengkapi pengendali otomatis yang mampu menyalakan genset tambahan bila beban meningkat. Dengan demikian, pasokan daya tetap stabil dan tidak ada risiko kelebihan beban yang dapat mengganggu operasional bank.

Manfaat panel sinkronisasi

  • Menjamin pembagian daya antar genset lebih seimbang.
  • Menurunkan risiko kerusakan karena beban berlebih.
  • Menambah efisiensi pemakaian bahan bakar.

5. Sistem Monitoring dan Manajemen Energi

Sistem backup listrik yang modern tidak hanya berfokus pada penyediaan daya, tetapi juga pada pengawasan dan pengelolaan energi secara otomatis. Melalui sistem monitoring, teknisi dapat mengetahui kondisi daya listrik, status baterai UPS, konsumsi bahan bakar genset, serta riwayat perpindahan sumber daya.

Di kantor bank, sistem monitoring ini terhubung ke pusat kendali yang dapat diakses secara real-time. Dengan data yang akurat, tim teknis dapat melakukan perawatan lebih cepat dan mencegah potensi gangguan sebelum terjadi.

Keunggulan sistem monitoring energi

  • Memastikan semua sistem cadangan berfungsi optimal.
  • Memantau konsumsi energi agar lebih hemat dan efisien.
  • Meningkatkan keandalan sistem listrik jangka panjang.

Penutup

Sistem backup otomatis listrik di kantor bank bukan hanya solusi darurat, melainkan bagian dari manajemen energi yang harus dirancang dengan matang. UPS, genset, ATS, panel sinkronisasi, dan sistem monitoring adalah lima elemen utama yang memastikan operasional bank tetap berjalan meskipun terjadi gangguan pada pasokan listrik utama.

Tanpa sistem ini, bank berisiko mengalami kerugian besar, mulai dari kerusakan data hingga gangguan layanan transaksi. Oleh karena itu, setiap bank perlu melakukan perawatan rutin serta memastikan bahwa seluruh sistem backup berfungsi secara otomatis dan siap digunakan kapan pun dibutuhkan.

Untuk penjelasan lebih lengkap tentang sistem kelistrikan dan tips perawatan instalasi listrik lainnya, kunjungi:

https://baharitekniklistrik.blogspot.com/
https://www.instagram.com/baharitekniklistrik/

Posting Komentar untuk "5 Sistem Backup Otomatis Listrik Kantor Bank"