Jenis-Jenis Kabel Listrik dan Fungsinya

Jenis-Jenis Kabel Listrik dan Fungsinya

Dalam dunia kelistrikan, kabel memiliki peranan penting sebagai penghantar arus dari sumber listrik menuju peralatan atau beban yang membutuhkan daya. Setiap jenis kabel listrik memiliki struktur, ukuran, dan fungsi yang berbeda, disesuaikan dengan kebutuhan instalasi dan tingkat keamanan yang diperlukan. Untuk itu, mengenali berbagai jenis kabel listrik dan fungsinya sangat penting, terutama bagi Anda yang ingin melakukan instalasi atau perbaikan sistem listrik rumah, kantor, maupun industri.

1. Kabel NYA

Kabel NYA adalah jenis kabel tunggal yang memiliki inti tembaga berlapis isolasi PVC. Kabel ini banyak digunakan pada instalasi listrik rumah tangga, terutama untuk jalur penerangan dan stop kontak dengan daya kecil hingga menengah.

  • Bentuk: Tunggal, berinti satu.
  • Isolasi: PVC berwarna merah, kuning, biru, atau hitam.
  • Kegunaan: Instalasi di dalam pipa conduit atau ducting.
  • Kelebihan: Harga terjangkau, mudah dipasang.
  • Kekurangan: Tidak tahan air, tidak boleh dipasang langsung di tembok.

2. Kabel NYM

Kabel NYM memiliki dua hingga empat inti tembaga, masing-masing dilapisi isolasi PVC dan pelindung luar tambahan. Kabel ini umum digunakan untuk instalasi tetap di dalam ruangan, gedung, atau tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung.

  • Bentuk: Multi-core (2–4 inti).
  • Isolasi: PVC ganda (lapisan dalam dan luar).
  • Kegunaan: Instalasi rumah, kantor, atau bangunan permanen.
  • Kelebihan: Aman, tahan benturan ringan, dan tahan lembab.
  • Kekurangan: Tidak cocok untuk penggunaan luar ruangan tanpa pelindung tambahan.

3. Kabel NYY

Kabel NYY digunakan untuk instalasi listrik bawah tanah atau di area luar ruangan karena memiliki lapisan isolasi ganda yang tebal dan kuat. Jenis ini mampu menahan kondisi lingkungan yang keras dan cocok untuk instalasi daya besar.

  • Bentuk: Multi-core, berinti tembaga.
  • Isolasi: PVC tebal, hitam, tahan cuaca.
  • Kegunaan: Instalasi bawah tanah, sistem panel utama, sambungan PLN.
  • Kelebihan: Kuat, tahan air, tahan panas.
  • Kekurangan: Lebih kaku dan berat, sulit ditekuk.

4. Kabel NYFGbY

Kabel NYFGbY merupakan jenis kabel yang memiliki pelindung tambahan berupa steel tape armor (sabuk baja) untuk menahan tekanan mekanis. Digunakan di area dengan risiko tinggi terhadap benturan atau gigitan hewan.

  • Bentuk: Multi-core, berlapis baja.
  • Isolasi: PVC berlapis pelindung baja galvanis.
  • Kegunaan: Instalasi industri, bawah tanah, atau area berisiko tinggi.
  • Kelebihan: Sangat kuat dan tahan benturan.
  • Kekurangan: Berat dan lebih mahal dari NYY.

5. Kabel NYAF

Kabel NYAF terdiri dari banyak serabut halus tembaga berisolasi PVC. Kabel ini sangat fleksibel dan mudah dibengkokkan, cocok untuk instalasi dalam panel listrik, sambungan dinamis, atau perangkat bergerak.

  • Bentuk: Serabut halus, sangat lentur.
  • Kegunaan: Panel listrik, alat ukur, dan sambungan fleksibel.
  • Kelebihan: Mudah ditekuk, tidak mudah patah.
  • Kekurangan: Perlu pelindung tambahan (pipa atau conduit).

6. Kabel NYYHY

Kabel NYYHY adalah jenis kabel fleksibel dengan isolasi ganda yang digunakan untuk alat elektronik atau mesin berdaya menengah. Biasanya memiliki dua hingga lima inti konduktor.

  • Bentuk: Fleksibel, dengan pelindung PVC ganda.
  • Kegunaan: Sambungan alat listrik seperti mesin, pompa, dan genset.
  • Kelebihan: Tahan panas dan lentur.
  • Kekurangan: Tidak cocok untuk pemasangan permanen luar ruangan.

7. Kabel NYMHY

Kabel NYMHY digunakan untuk peralatan rumah tangga dan mesin portabel. Dengan serabut tembaga halus dan isolasi ganda, kabel ini sangat populer di instalasi sementara.

  • Bentuk: Fleksibel, dengan dua atau tiga inti.
  • Kegunaan: Kabel alat listrik seperti kipas, bor, atau mesin kecil.
  • Kelebihan: Lentur, mudah dibawa dan digulung.
  • Kekurangan: Tidak cocok untuk instalasi tetap.

8. Kabel BC (Bare Copper)

Kabel BC atau Bare Copper adalah kabel tembaga tanpa isolasi. Umumnya digunakan untuk sistem pentanahan (grounding) atau konduktor netral di sistem listrik.

  • Bentuk: Tanpa isolasi, terbuat dari tembaga murni.
  • Kegunaan: Grounding atau sistem penangkal petir.
  • Kelebihan: Konduktivitas tinggi.
  • Kekurangan: Tidak boleh digunakan untuk penghantar bertegangan tanpa pelindung.

9. Kabel ACSR

Kabel ACSR (Aluminium Conductor Steel Reinforced) merupakan kabel penghantar udara tegangan tinggi yang terbuat dari aluminium dengan inti baja. Digunakan oleh PLN untuk jaringan transmisi listrik jarak jauh.

  • Bentuk: Serabut aluminium dengan inti baja.
  • Kegunaan: Jaringan transmisi dan distribusi listrik.
  • Kelebihan: Ringan dan kuat terhadap tarikan.
  • Kekurangan: Tidak digunakan untuk instalasi rumah tangga.

10. Kabel Coaxial

Kabel Coaxial digunakan untuk sinyal data, seperti televisi, kamera CCTV, dan internet. Kabel ini memiliki inti tembaga tunggal dengan pelindung logam dan isolasi berlapis.

  • Bentuk: Inti tunggal dengan pelindung kawat serabut logam.
  • Kegunaan: CCTV, TV kabel, dan jaringan komunikasi.
  • Kelebihan: Tahan gangguan elektromagnetik.
  • Kekurangan: Tidak cocok untuk penghantar daya listrik.

Setiap jenis kabel listrik memiliki karakteristik dan fungsi tersendiri. Untuk penggunaan rumah tangga, kabel NYA dan NYM adalah yang paling umum. Sementara untuk industri atau proyek besar, digunakan kabel NYY, NYFGbY, dan ACSR. Pemilihan kabel yang tepat harus mempertimbangkan daya listrik, lingkungan pemasangan, dan standar keamanan.

Untuk memastikan pemasangan kabel sesuai standar dan aman digunakan, sebaiknya percayakan pekerjaan kepada tenaga ahli berpengalaman seperti Bahari Teknik — tukang listrik profesional di Kabupaten Semarang yang siap membantu instalasi, perbaikan, dan penggantian kabel listrik secara aman dan rapi.

Kunjungi situs kami untuk artikel dan layanan kelistrikan lainnya:
https://baharitekniklistrik.blogspot.com/
Ikuti juga Instagram kami:
@baharitekniklistrik

Posting Komentar untuk "Jenis-Jenis Kabel Listrik dan Fungsinya"