Perbedaan MCB dan MCCB Spesifikasi dan Fungsinya dalam Instalasi Listrik
Dalam dunia instalasi listrik, dua komponen penting yang sering digunakan untuk melindungi sistem dari gangguan arus adalah MCB (Miniature Circuit Breaker) dan MCCB (Moulded Case Circuit Breaker). Keduanya memiliki fungsi utama yang sama, yaitu sebagai pemutus arus otomatis ketika terjadi arus lebih (overload) atau hubung singkat (short circuit), namun perbedaan mendasar terletak pada kapasitas, desain, serta penggunaannya di berbagai skala instalasi listrik.
1. Pengertian MCB dan MCCB
MCB (Miniature Circuit Breaker)
MCB adalah perangkat pemutus arus otomatis yang digunakan untuk sistem listrik berdaya rendah hingga menengah, umumnya di bawah 100 ampere. MCB banyak digunakan di rumah tangga, toko, kantor, dan bangunan kecil lainnya. Alat ini melindungi instalasi listrik dari arus berlebih dan korsleting yang dapat menyebabkan kerusakan peralatan atau kebakaran.
MCCB (Moulded Case Circuit Breaker)
MCCB merupakan versi yang lebih besar dan lebih kuat dari MCB. Alat ini mampu menahan arus hingga ribuan ampere dan digunakan pada sistem kelistrikan industri, gedung besar, atau sistem distribusi utama. MCCB memiliki fitur pengaturan arus (adjustable current setting) dan trip unit yang lebih canggih dibandingkan MCB.
2. Perbedaan MCB dan MCCB
Kriteria | MCB | MCCB |
---|---|---|
Kapasitas Arus | 1A hingga 100A | 100A hingga 2500A |
Tegangan Kerja | 230/400 Volt | 415 Volt hingga 690 Volt |
Kemampuan Pemutusan (Breaking Capacity) | 6 kA hingga 10 kA | 25 kA hingga 150 kA |
Pengaturan Arus | Tidak dapat diatur (fixed setting) | Dapat diatur sesuai kebutuhan (adjustable) |
Penggunaan Umum | Rumah tangga, perkantoran kecil | Industri, gedung besar, panel distribusi utama |
Ukuran Fisik | Kecil dan ringan | Besar dan berat |
Fitur Proteksi Tambahan | Proteksi arus lebih dan korslet | Proteksi arus lebih, korslet, arus bocor, dan suhu tinggi |
Reset atau Pemulihan | Manual | Manual atau otomatis (bergantung model) |
Harga | Lebih ekonomis | Lebih mahal sesuai kapasitas dan fitur |
3. Spesifikasi Umum MCB
- Tegangan kerja: 230V/400V AC
- Frekuensi: 50/60 Hz
- Kemampuan pemutusan: hingga 10 kA
- Jumlah kutub: 1P, 2P, 3P, 4P
- Standar: IEC 60898-1
- Tipe trip: B, C, atau D
4. Spesifikasi Umum MCCB
- Tegangan kerja: hingga 690V AC
- Frekuensi: 50/60 Hz
- Arus nominal: 100A – 2500A
- Kemampuan pemutusan: 25 kA – 150 kA
- Trip unit: thermal magnetic atau electronic trip
- Standar: IEC 60947-2
5. Fungsi MCB dan MCCB dalam Instalasi Listrik
Fungsi MCB
- Melindungi rangkaian listrik dari arus lebih dan korsleting.
- Mempermudah pemutusan arus saat perawatan atau perbaikan.
- Membagi beban listrik pada beberapa sirkuit (grouping) agar lebih stabil.
Fungsi MCCB
- Memberikan proteksi arus besar pada sistem distribusi utama.
- Melindungi peralatan industri dari arus hubung singkat dengan kapasitas tinggi.
- Memiliki fitur adjustable untuk menyesuaikan setting proteksi dengan kondisi sistem.
- Dapat digunakan untuk proteksi motor listrik dan generator.
6. Kisaran Harga MCB dan MCCB Tahun 2026
Jenis | Kisaran Harga (Per Unit) |
---|---|
MCB 1 Phase 6A – 16A | Rp 25.000 – Rp 60.000 |
MCB 3 Phase 20A – 40A | Rp 100.000 – Rp 250.000 |
MCCB 100A – 250A | Rp 500.000 – Rp 1.200.000 |
MCCB 400A – 800A | Rp 1.500.000 – Rp 3.500.000 |
MCCB 1000A ke atas | Rp 4.000.000 – Rp 8.000.000 |
Penutup
Baik MCB maupun MCCB sama-sama berfungsi sebagai pelindung utama sistem listrik dari arus lebih dan korsleting. Namun, MCB lebih cocok digunakan untuk instalasi rumah tangga dan beban ringan, sementara MCCB digunakan pada sistem industri atau panel distribusi dengan arus besar. Pemilihan jenis breaker yang tepat akan meningkatkan efisiensi dan keamanan sistem kelistrikan secara keseluruhan.
Untuk kebutuhan panel, MCB, MCCB, dan perlengkapan listrik lainnya, hubungi kami di:
https://baharitekniklistrik.blogspot.com/
atau kunjungi Instagram kami:
@baharitekniklistrik
Posting Komentar untuk "Perbedaan MCB dan MCCB Spesifikasi dan Fungsinya dalam Instalasi Listrik"
Posting Komentar